Welcome To my circle

Saat segala kemungkinan masih berpintu, dapatkah aku kembali hadir ?

Sabtu, 11 Juni 2011

Pemujamu

Mungkin aku hanya bisa menggambarkan keindahanmu dengan kata-kata yang cukup sederhana, seperti senyummu cukup manis, gaya bicaramu cukup menarik. Tapi aku rasa itu sudah cukup untuk membuat perempuan seperti kumenjadi salah satu pemujamu, walau aku tak ingin memujamu seperti seorang pemuja berhala yang tiap pagi memandikan dan mengalungimu  dengan bunga tujuh warna, lengkap dengan wangi dupa dan selalu di akhiri dengan ritual doa, aku tak ingin memujamu seperti itu..aku ingin kamu tau keberadaanku, menyadari kalau aku ada sebagai salah satu pemujamu dan kau tidak hanya diam menyaksiakn pemujaan yang aku lakukan…aku ingin sesekali kau tersenyum padaku , sedikit melambaikan tangan dan menyisihkan sedikit waktu berhargamu untuk sekedar mengulurkan tanganmu padaku, cukup sederhana bukan?? Atau menurutmu permintaan ku terlalu banyak…tolong jangan pernah berpikiran seperti itu, diantara sekian banyak pemujamu hanya aku yang cukup setia memperhatikan setiap gerakmu..langkahmu, percayalah padaku, aku bahkan tak pernah sedetikpun memejamkan mata karna aku terlalu takut ada moment yang tanpa sengaja kulewatkan begitu saja tanpa kehadiranku di dalamnya.aku ingin selalu ada aku di setiap langkahmu.
Pagi ini ritual tersebut di mulai lagi, ketika semua orang sibuk menyambut kedatanganmu  dengan membersihkan semua sudut ruangan, memastikan semua tampak rapi dan wangi, memastikan tak ada satu kecoakpun yang juga turut hadir untuk menyambut kedatanganmu. Dan aku hanya tersenyum melihat semua kegilaan ini, karna aku tau kamu tak perlu semua ini bukan, aku sudah sangat mengenalmu seperti aku mengenal diriku sendiri, aku bahkan sudah bisa membaca pikiranmu lewat ekspresi wajahmu, aku ingat waktu itu ketika kau sibuk bicara lewat telepon selulermu dan tiba-tiba saja seseorang di ruangan tersebut memotong pembicaraanmu… untuk sepersekian detik kau mengirim sinyal ketidak sukaanmu lewat ekspresi wajahmu…hanya sepersekian detik dan aku tak melewatkannya aku menyadari ketidak sukaanmu pada orang tersebut walau dengan cepat kau kembali memasang tampang termanismu. Sekarang kau sadar bukan…tak ada seorang pun yang sedetil itu memperhatikan gerakmu selain aku dan aku berani bertaruh untuk itu.
Dari balik pintu aku sudah bisa merasakan tanda-tanda kehadiranmu, satu,dua,tiga,empat,lima…aku mulai menghitung beberapa langkah lagi kau akan hadir diruangan ini,di ruangan yang sudah bersih dan wangi tanpa kecoa yang akan mengganggu pandanganmu. Beberapa orang di ruangan ini membukakan pintu menyambut kedatanganmu, akhirnya kau masuk dengan tangan terulur untuk menyalami semua orang dan aku menyiapkan senyum termanisku untuk menyambut kedatanganmu, bukankah itu sudah cukup ….kau tak membutuhkan semua ceremonial busuk ini bukan, yang kau butuhkan hanya aku satu-satunya pemujamu.
Satu,dua,tiga….aku kembali menghitung , beberapa langkah lagi kau tepat ada dihadapanku , aku menyiapkan diriku sebaik mungkin, tapi sayang tak ada cermin didepanku,tak ada cermin diruangan ini, padahal aku hanya ingin memastikan semuanya tampak sempurna,aku tak ingin tampil di depanmu dengan baju kusut,rambut berantakan dan keringat yang melunturkan riasan diwajahku, aku hanya ingin kau melihatku dengan penampilan terbaikku,membuatmu terkesan dan kemudian kau betah berlama-lama di depanku,bukan sekedar hadir untuk menyalamiku,aku ingin mencuri sedikit waktumu agar kau punya sedikit waktu untuk sekedar meresapi kehadiranku dan tentu saja sebagai gantinya aku akan menghadiahimu dengan senyum termanisku…sebelum kita mulai saling berjabat tangan, cukup indah bukan….sumpah aku tak pernah ingin mengakhiri semua ini.

by MizzCocom


Tidak ada komentar:

Posting Komentar