Welcome To my circle

Saat segala kemungkinan masih berpintu, dapatkah aku kembali hadir ?

Selasa, 21 Juni 2011

Galau

Rasanya ingin berteriak sekencang-kencangnya utk sekedar melegakan hati ini,benar-benar tak tau harus bagaimana,galau ini tak berkesudahan,selalu saja ada hal yg memusingkan pikiran ;-( entah tentang hidupku yg abu-abu tak jelas arahnya dan tentang kamu yg aku tak tau ingin ku buang kemana.sekarang hanya ada galau yg tak berkesudahan,yg datang silih berganti seperti cuaca...tak pernah bisa di tebak arahnya kemana.


21 06 2011
by MizzCocom

Rabu, 15 Juni 2011

Aku Tanpamu

Pernah kah kau bertanya,apakah aku sanggup tanpamu??ketika hujan turun dan aku hanya sendiri,aku ingin kau ada disini disisiku,ketika aku sedih aku ingin kau ada untuk menghapus airmataku...aku tak ingin sendiri berselimut sepi...ditemani gelapnya malam dan rintik hujan di luar jendelaku..aku takut..sangat takut,tapi kau pergi tanpa bertanya apakah aku ingin sendiri..tanpa bertanya apakah aku sanggup melalui semua ini..kau hanya pergi mengikuti angin yg akan membawamu jauh dariku...

16 06 2011
by MizzCocom

Matilah kau Di dalam Hatiku

Apakah bisa aku membunuhmu??memusnahkan semua tentangmu,ketika kau datang bagai air penyejuk dahagaku...aku hanyut terpesona dan jatuh,seperti angin kau pergi begitu saja tanpa kata tanpa senyum tanpa aku.sungguh aku ingin membunuhmu berkali-kali di dalam hatiku..hingga kau tak bisa tumbuh lagi..matilah kau matilah kau pergi dariku pergi dari hatiku...bayanganmu sangat menyiksaku..sungguh aku ingin membunuhmu.


16 06 2011

by MizzCocom

Janji Yang Tak Pernah sampai

aku selalu berjanji pada diriku sendiri untuk melupakanmu,tapi sejauh ini janji itu tak pernah bisa aku tepati..aku berkali-kali mengingkarinya,detik ini aku bersumpah akan melupakanmu..detik berikutnya aku mulai sibuk dengan kenangan tentangmu,kenangan yang hanya seujung kuku tapi terus-terusan menghantuiku...aku selalu bertanya?kenapa kita bertemu..kenapa waktu mempertemukan kita..pertanyaan yang takkan pernah habis aku tanyakan..pertanyaan paling sia-sia yg hanya membuatku makin larut dalam kubangan yg ku buat sendiri.

jangan katakan aku tak berusaha melupakanmu,aku bahkan menghapus nomor hp mu diponselku agar tak ada alasan lagi untukku menghubungimu,tapi itupun tak pernah bertahan lama..aku selalu mencari-cari alasan untuk sekedar menghubungimu..bertanya hal-hal yg tak penting..aku selalu ingin tetap terhubung denganmu ;-( sangat menydihkan bukan,untuk apa sebenarnya aku memelihara kenangan yang hanya membawa luka..cemburu tak berkesudahan,membuang-buang waktuku hanya untuk dirimu yg tak mengiginkanku.

Cukup sudah semuanya harus aku akhiri sampai disini..aku berjanji aku bersumpah pada diriku sendiri untuk benar-benar menghapusmu....dan aku tak ingin janji kali ini hanya akan menjadi janjiku yg kesekian kalinya aku ingkari..janji yang tak pernah sampai.


Pada detik terakhir aku mulai ragu...akankah aku melupakanmu??mulutku berkata aku bisa tapi hatiku berkata itu tak mungkin...dan seperti biasanya keraguan menyelimutiku.mungkin nanti...bukan hari ini suatu saat nanti waktu yang akan menghapusmu dari ingatanku.

16 06 2011

by MizzCocom

Sabtu, 11 Juni 2011

AKU RINDU

Sudah sangat lama dan aku hampir lupa seperti apa raut wajah dan suaramu...detik menit jam hari bulan dan tahun berlalu begitu saja tanpa arti...aku ingin kamu mengerti aku merasa sangat tersiksa disini...aku sangat tak berarti bukan :( dan aku bukanlah seseorang yg akan kamu ingat..aku akan menjadi seperti debu yg menghilang disapu angin.aku ingin menjadi luar biasa tapi sejauh ini aku hanyalah biasa tanpa rasa tanpa arti...dan aku sangat benci :( aku ingin mati...

Pemujamu

Mungkin aku hanya bisa menggambarkan keindahanmu dengan kata-kata yang cukup sederhana, seperti senyummu cukup manis, gaya bicaramu cukup menarik. Tapi aku rasa itu sudah cukup untuk membuat perempuan seperti kumenjadi salah satu pemujamu, walau aku tak ingin memujamu seperti seorang pemuja berhala yang tiap pagi memandikan dan mengalungimu  dengan bunga tujuh warna, lengkap dengan wangi dupa dan selalu di akhiri dengan ritual doa, aku tak ingin memujamu seperti itu..aku ingin kamu tau keberadaanku, menyadari kalau aku ada sebagai salah satu pemujamu dan kau tidak hanya diam menyaksiakn pemujaan yang aku lakukan…aku ingin sesekali kau tersenyum padaku , sedikit melambaikan tangan dan menyisihkan sedikit waktu berhargamu untuk sekedar mengulurkan tanganmu padaku, cukup sederhana bukan?? Atau menurutmu permintaan ku terlalu banyak…tolong jangan pernah berpikiran seperti itu, diantara sekian banyak pemujamu hanya aku yang cukup setia memperhatikan setiap gerakmu..langkahmu, percayalah padaku, aku bahkan tak pernah sedetikpun memejamkan mata karna aku terlalu takut ada moment yang tanpa sengaja kulewatkan begitu saja tanpa kehadiranku di dalamnya.aku ingin selalu ada aku di setiap langkahmu.
Pagi ini ritual tersebut di mulai lagi, ketika semua orang sibuk menyambut kedatanganmu  dengan membersihkan semua sudut ruangan, memastikan semua tampak rapi dan wangi, memastikan tak ada satu kecoakpun yang juga turut hadir untuk menyambut kedatanganmu. Dan aku hanya tersenyum melihat semua kegilaan ini, karna aku tau kamu tak perlu semua ini bukan, aku sudah sangat mengenalmu seperti aku mengenal diriku sendiri, aku bahkan sudah bisa membaca pikiranmu lewat ekspresi wajahmu, aku ingat waktu itu ketika kau sibuk bicara lewat telepon selulermu dan tiba-tiba saja seseorang di ruangan tersebut memotong pembicaraanmu… untuk sepersekian detik kau mengirim sinyal ketidak sukaanmu lewat ekspresi wajahmu…hanya sepersekian detik dan aku tak melewatkannya aku menyadari ketidak sukaanmu pada orang tersebut walau dengan cepat kau kembali memasang tampang termanismu. Sekarang kau sadar bukan…tak ada seorang pun yang sedetil itu memperhatikan gerakmu selain aku dan aku berani bertaruh untuk itu.
Dari balik pintu aku sudah bisa merasakan tanda-tanda kehadiranmu, satu,dua,tiga,empat,lima…aku mulai menghitung beberapa langkah lagi kau akan hadir diruangan ini,di ruangan yang sudah bersih dan wangi tanpa kecoa yang akan mengganggu pandanganmu. Beberapa orang di ruangan ini membukakan pintu menyambut kedatanganmu, akhirnya kau masuk dengan tangan terulur untuk menyalami semua orang dan aku menyiapkan senyum termanisku untuk menyambut kedatanganmu, bukankah itu sudah cukup ….kau tak membutuhkan semua ceremonial busuk ini bukan, yang kau butuhkan hanya aku satu-satunya pemujamu.
Satu,dua,tiga….aku kembali menghitung , beberapa langkah lagi kau tepat ada dihadapanku , aku menyiapkan diriku sebaik mungkin, tapi sayang tak ada cermin didepanku,tak ada cermin diruangan ini, padahal aku hanya ingin memastikan semuanya tampak sempurna,aku tak ingin tampil di depanmu dengan baju kusut,rambut berantakan dan keringat yang melunturkan riasan diwajahku, aku hanya ingin kau melihatku dengan penampilan terbaikku,membuatmu terkesan dan kemudian kau betah berlama-lama di depanku,bukan sekedar hadir untuk menyalamiku,aku ingin mencuri sedikit waktumu agar kau punya sedikit waktu untuk sekedar meresapi kehadiranku dan tentu saja sebagai gantinya aku akan menghadiahimu dengan senyum termanisku…sebelum kita mulai saling berjabat tangan, cukup indah bukan….sumpah aku tak pernah ingin mengakhiri semua ini.

by MizzCocom


Andreas Harsono: Buku-buku soal Kalimantan Barat

Andreas Harsono: Buku-buku soal Kalimantan Barat: "Saya mencoba mengingat-ingat buku-buku apa saja yang kami pakai dalam diskusi-diskusi soal kekerasan di Kalimantan Barat selama setahun te..."

Andreas Harsono: Pemeriksaan soal Seruan Pontianak Bersama Polisi K...

Andreas Harsono: Pemeriksaan soal Seruan Pontianak Bersama Polisi K...: "Nur Iskandar (batik warna kuning) menjelaskan Seruan Pontianak kepada media dalam ruang pertemuan Polda Kalimantan Barat. Di sampingnya tam..."

Andreas Harsono: Jangan Takut dengan Luka Lama

Andreas Harsono: Jangan Takut dengan Luka Lama: "Terkait dengan “Seruan Pontianak ' PONTIANAK: Yohanes Supriyadi, seorang aktivis Pontianak asal Landak, mengatakan Sabtu ini bahwa Kaliman..."

Andreas Harsono: Pernyataan Sikap terhadap Seruan Pontianak

Andreas Harsono: Pernyataan Sikap terhadap Seruan Pontianak: "Pernyataan Sikap Bersama Lembaga dan Organisasi Masyarakat Dayak Kalimantan Barat terhadap Seruan Pontianak Terhadap Seruan Pontianak, yan..."

Andreas Harsono: Seruan Pontianak

Andreas Harsono: Seruan Pontianak: "Kami prihatin dengan ketegangan belakangan ini, antara beberapa warga Kalimantan Barat. Sengketa kecil antar perseorangan, dari soal mobi..."

Andreas Harsono: Warga Pontianak Bicara soal Kekerasan di Kalimanta...

Andreas Harsono: Warga Pontianak Bicara soal Kekerasan di Kalimanta...: "PONTIANAK Lebih dari 60 aktivis, sarjana, wartawan serta tokoh agama Pontianak menerbitkan sebuah iklan satu halaman di harian Pontianak..."