Welcome To my circle

Saat segala kemungkinan masih berpintu, dapatkah aku kembali hadir ?

Senin, 30 Januari 2012

Aroma cinta

Aroma cinta
di tiap sudut jalan yang kulalui,
hanya ada pink,
merona seperti gadis yg baru mengenal cinta.

Wanginya semerbak ditiap sudut jalan,
hinggap kegelas-gelap kopi,
menambah aroma manis yg ingin segera kuteguk

Rasa pahit  menyatu dengan manis yg menggigit
itulah aroma yg kurasakan dibulan ini,
semua yg kusentuh terasa pahit-manis
seperti kopi ini : pahit dengan aroma yg manis

Tegukan terakhir,
aroma kopiku menguap


Dan senja pun tak lagi jingga,
berganti dengan merah serupa darah,
darah para pecinta yg sedang mabuk pada aroma : Cinta

Rabu, 25 Januari 2012

Senin, 23 Januari 2012

Tersesat

Tak kukira dijalan tanpa kelokan ini,
aku masih saja tersesat
mungkin aku harus menggenggam erat tanganmu,
hingga hatimu tak bisa kemana-mana lagi

Aku selalu butuh kamu disampingku,
agar aku tak lagi tersesat,

menggenggam erat tanganmu dan mendekap hatimu di pelukanku

Mungkin aku terlalu takut,
kehilangan  jejakmu dijalan tanpa kelokan,
kadang tanpa isyarat kau pergi begitu saja,
tanpa jejak,
tanpa pesan,
meninggalkan ku disini,
tersesat,
sendiri

Sajak rindu

Kekasih, akan ada saatnya untuk kita mengeja rindu bersama-sama
saat senja mulai datang dengan kemuramannya,
pada saat itulah aku mulai menuangkan kerinduanku padamu,
setetes demi setetes..kita bisa menikmatinya  bersama-sama,

Kekasih, disetiap pojok yg pernah kita singgahi, seakan bercerita tentang kita yg pernah sangat mabuk,
mabuk tanpa setetespun alkohol,
rindu ini sudah sangat memabukkan, kita tak perlu lagi berbotol-botol bir yg hanya membuat nafasmu bau

Aku selalu merindukan ciuman tanpa bau menyengat bir dari mulutmu, walau kuakui ciumanmu waktu itu dgn aroma bir sangatlah memabukkan, ciuman yg membuatku gemetar

Senja telah berganti malam, malam yg pekat tanpa bintang
masihkah kita sama-sama mabuk, ketika muramnya senja digantikan pekatnya malam,
Iya..karna rindu ini tak pernah sirna dalam diri kita yg menyala-nyala
rindu ini : api abadi yg tak pernah mati

Sabtu, 21 Januari 2012

Alamat email media cetak indonesia

Bagi siapa saja yg berminat mengirim tulisan ke media cetak (koran/majalah), maka berikut sedikit tips dari saya:
1. Panjang tulisan antara 700 sampai 1000 kata *. cara melihat jumlah kata: MS WORD –> tools–> wordcount —> words
2. Kirim ke media via email dalam bentuk MS WORDS via attachment.
Alamat email2 media cetak sebagai berikut:

Media Nasional:
1. Republika:
Redaksi : redaksi@republika.co.id
Sekretariat Redaksi : sekretariat@republika.co.id
Webmaster ROL : webmaster@republika.co.id
2. Kompas:
(1) opini@kompas.com
(2) opini@kompas.co.id
(3)kompas@kompas.com

3. Media Indonesia
redaksi@mediaindonesia.co.id
4. Suara Pembaruan
koransp@suarapembaruan.com
opinisp@suarapembaruan.com
5. Sinar Harapan(1)redaksi@sinarharapan.co.id
(2)info@sinarharapan.co.id
 6. Harian Pelita
hupelita@indo.net.id
7. Jawa Pos
(1) editor@jawapos.com
(2) editor@jawapos.co.id
8. Suara Karya
redaksi@suarakarya-online.com
9. Koran Tempo
ndewanto@mail.tempo.co.id
10. Majalah Tempo
hidayat@mail.tempo.co.id
Media Daerah Sumatera
1. Waspada (Medan)
(1) redaksi@waspada.co.id
(2) waspada@waspada.co.id
2. SIB – Suara Indonesia Baru (Medan)
redaksi@hariansib.com
3. Batam Pos
redaksi@harianbatampos.com
4. Serambi Indonesia (Aceh)
(1) redaksi@serambinews.com
(2) serambi_indonesia@yahoo.com
5. Sriwijaya Post (Palembang)
(1) sripo@persda.co.id
(2) sripo@mdp.net.id
Media Daerah Jawa
1. Pikiran Rakyat (Jawa Barat)
beritapr@yahoo.com
berita@pikiran-rakyat.com
redaksi@pikiran-rakyat.com
info@pikiran-rakyat.com
2. Suara Merdeka (Jawa Tengah)
redaksi@suaramer.famili.com
3. Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)
redaksi@kr.co.id
4. Koran Bernas (Yogyakarta)
koranbernas@yahoo.com
5. Harian Surya (Jawa Timur)
surya1@padinet.com
6. Harian Duta Masyarakat (Jawa Timur)
dumas@sby.centrin.net.id
7. Surabaya Post (Jawa Timur)
redaksi@surabayapost.info
admin@surabayapost.info
Media Daerah Bali
1. Bali Post
balipost@indo.net.id
Media Daerah Kalimantan
1. Banjarmasin Post
banjarmasin_post@persda.co.id
bpostmania@telkom.net
2. Pontianak Pos
redaksi@pontianakpos.co.id
Media Daerah Sulawesi
1.Harian Fajar (Makassar)
fajar@fajar.co.id
Jadi, setelah Anda selesai menulis di MS WORD sebanyak 700 – 1000 kata, maka kirimkan ke media yg dituju melalui email mereka. Sekali lagi, artikel dikirim via attachment. Dan jangan lupa tulis di subject email
sbb: “Artikel Opini: ” [judul tulisan anda di sini...]
Langkah pertama, cobalah menulis ke koran, bukan majalah. Karena kolom di majalah biasanya pesanan dari redaksi; biasanya diisi penulis yg sudah beken seperti Rizqon Khamami.
Catatan:
1. Email redaksi sejumlah harian/koran Indonesia di atas adalah email media cetak. Sedangkan email media online seperti detik.com, dll tidak termasuk di sini.
2. Perlu diketahui bahwa tulisan kita yang dimuat di media cetak, akan otomatis dimuat di website mereka masing-masing. Artinya, kalau tulisan kita tampil di website koran bersangkutan berarti dimuat di media cetaknya. Memang koran seperti Waspada (Medan) dan Riau Pos (Riau) pernah memiliki dua edisi online dan offline (cetak), tapi sekarang sudah tidak lagi. Ini untuk menjawab pertanyaan Rahmatsyah Rangkuti yang agak bingung soal ini.
3. Jangan pernah mengirim satu tulisan pada dua koran nasional atau dua koran yang satu daerah dalam waktu bersamaan. Karena kalau sama-sama dimuat di kedua koran tsb. kita akan mendapat sangsi berupa tulisan kita tidak akan lagi dimuat di keduanya. Akan tetapi, kalau dikirim pada dua koran yang lain segmennya, seperti ke koran nasional dan koran daerah itu tidak apa-apa walaupun seandainya sama-sama dimuat.
4. Kalau Anda memiliki alamat email media cetak yang belum saya sebut atau alamat email dari saya salah, silahkan tulis di kotak komentar di bawah untuk melengkapi dan mengoreksi.[]

Rabu, 11 Januari 2012

TARIAN LEBAH

Kekasih..
aku lelah,
menunggumu..
yg sibuk dengan lebah lain diluar sana

Kekasih..
aku ingin menyerah,
pulang kepangkuan bunda,
yg menungguku pulang dengan air mata

Kekasih..
hatiku kalut,
dan mulai kering tanpa air mata..
kau masih saja menari-nari dengan sekumpulan lebah itu..

Kekasih..
aku sangat ingin menjadi salah satu lebah yang kau puja
bisakah aku...
menjadi dia yang bukan diriku,
demimu yg memuja riuhnya lebah...