Kekasih, akan ada saatnya untuk kita mengeja rindu bersama-sama
saat senja mulai datang dengan kemuramannya,
pada saat itulah aku mulai menuangkan kerinduanku padamu,
setetes demi setetes..kita bisa menikmatinya bersama-sama,
Kekasih, disetiap pojok yg pernah kita singgahi, seakan bercerita tentang kita yg pernah sangat mabuk,
mabuk tanpa setetespun alkohol,
rindu ini sudah sangat memabukkan, kita tak perlu lagi berbotol-botol bir yg hanya membuat nafasmu bau
Aku selalu merindukan ciuman tanpa bau menyengat bir dari mulutmu, walau kuakui ciumanmu waktu itu dgn aroma bir sangatlah memabukkan, ciuman yg membuatku gemetar
Senja telah berganti malam, malam yg pekat tanpa bintang
masihkah kita sama-sama mabuk, ketika muramnya senja digantikan pekatnya malam,
Iya..karna rindu ini tak pernah sirna dalam diri kita yg menyala-nyala
rindu ini : api abadi yg tak pernah mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar